Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Segar Artikel Utama

Andai Berpuasa adalah Gaya Hidup, Urusan Sehat dan Berat Badan Bukan Lagi Beban, Kan?

23 April 2021   22:52 Diperbarui: 24 April 2021   08:45 2819
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika berkaitan dengan makan dan minum, puasa memiliki dua waktu yang tak bisa diganggu gugat. Waktu sahur dan waktu berbuka. Tak ada pilihan untuk menunda, menambah atau mengurangi waktu tersebut.

Sehingga kita terlatih memaksimalkan waktu yang dimiliki untuk makan atau minum. Dan, harus tepat waktu. Bayangkan, jika itu juga dilakukan di luar bulan ramadan?

Ilustrasi menu makanan (sumber gambar: pixabay.com)
Ilustrasi menu makanan (sumber gambar: pixabay.com)

Ketiga. Berlatih Menahan dan Melawan Hawa Nafsu.
Idealnya, Ramadan tak hanya urusan menahan rasa lapar dan haus, kan? Termasuk di dalamnya mengajari kita melawan hawa nafsu. Terutama keseimbangan makan dan minum.

Masalah yang sering muncul saat ramadan adalah, kita lebih memprioritaskan kecukupan  kandungan vitamin dan gizi pada tubuh. Kedua asupan itu disusun rapi dan teliti saat sahur dan berbuka.

Gawatnya, terkadang energi yang dikeluarkan, jumlahnya tak seimbang dengan yang jumlah vitamin dan gizi yang masuk dalam tubuh.

Sebagai contoh. Karena berpuasa, jam kerja mungkin berkurang, lebih banyak waktu tidur atau beristirahat. Namun, konsumsi makan dan minum sama seperti hari-hari biasa. Akhirnya, banyak asupan makanan yang mendekam diam di tubuh, kan?

Keempat. Berlatih Mengawas Diri Sendiri.
Pernah mendengar celetukan diet yang gagal?  Hal ini, bukan saja karena tergoda dan gagal menaklukkan hawa nafsu. Mengaku dan berniat diet, diam-diam malah makan dalam rangka balas dendam!

Namun, ramadan tak bisa begitu, kan? Bisa saja kita mengaku puasa, tetapi diam-diam dan secara sembunyi makan dan minum. Dan tak seorang pun tahu.

Terus apa yang dirasakan? Tuhan pasti tahu, kan?

Begitulah! Ramadan mengajarkan kita tak hanya harus mampu mengawasi diri sendiri. Tapi juga menyadari, bahwa ada Tuhan yang selalu mengawasi.

Kelima. Berlatih Sabar.
Ini hal utama yang seharusnya menjadi hikmah ramadan. Alasanku meletakkan di akhir, karena jika saja mampu bersabar terhadap kebutuhan dan keinginan pada makan dan minum, maka ibadah puasa akan paripurna!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun