Grup-grup musik di atas merajai panggung musik tanah air. Tak banyak penyanyi solo yang bertahan saat itu. Iwan Fals, Ari Lasso, dan Baby Romeo adalah sedikit nama yang menyelinap di antara kepungan grup band di Indonesia.
Sekali lagi, Ramadan tak hanya membawa perubahan pada sikap dan perilaku, untuk meningkatkan Iman dan Takwa. Selain ikut meningkatkan harga sembako di pasaran, juga meningkatkan kreatifitas Grup Band melirik selera pasar.
Band Ungu dengan vokalis Pasha merilis album pendek religi khusus Ramadan. Noah mengubah music lagu "sajadah panjang" milik Bimbo,dan Gigi dengan lagu "perdamaian", menjadi contoh "jeratan" Pasar lagu religi berlaku bagi musik tanah air.
Opick dan Wafiq Azizah, adalah sedikit dari penyanyi solo yang Booming di era ini. istimewanya, mereka berdua memang mengkhususkan diri  pada lagu-lagu religi. Bukan "takluk" oleh selera pasar music tanah air.
Apa Kabar Musik Religi Hari Ini?
Sesudah era yang kutulis di atas. Musik Indonesia hari ini, nyaris tertidur jika parah dikatakan tiarap. Grup-grup musik yang membanjir dan hadir di awal millenium, sekarang tertatih hanya untuk sekedar mempertahankan eksistensi. Apalagi lagu-lagu bergenre Religi.
Terlepas dai kusut masai urusan hak cipta, sepinya industri musik juga ditandai dengan beralihnya selera masyarakat. Maraknya Musik Koplo dan tren mengolah ulang Lagu Lawas sedang booming di ranah music hari ini. Lihat saja lagu-lagu di aplikasi Tik Tok! Uhuuy...
Sekali lagi, musik memang urusan selera. Eksistensi lagu religi pun, bisa jadi memang ditentukan oleh selera pasar. Jejangan, kenangan juga erat kaitannya dengan selera? Aih!
Aku pun memiliki dua lagu khusus di saat Ramadan. Kebetulan, dua lagu ini kukira cocok dinikmati di awal dan di akhir Ramadan.
Pertama. Marhaban Ya Ramadan (Ar-Royyan)
Lagu ini berkisah tentang kerinduan pada bulan Ramadan. Kutulis lirik pertamanya, ya?