Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Jadilah Perempuan yang Dikenang Bukan dengan Air Mata tapi Cinta

21 April 2021   20:39 Diperbarui: 21 April 2021   21:00 873
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Uni Tya bersepeda setiap minggu pagi di halaman Masjid Aljihad Curup (Sumber Gambar : Dokumentrasi Pribadi zaldy chan)

"Anakmu bukan butiran air. Yang mampu cepat beradaptasi dengan wadahnya!"

Aku pasti mengingat kalimat ibuku. Nenekmu.  Untuk meredam amarah dan resahku. Dan, kau tak pernah tahu sesalku, ketika menatap wajahmu dalam lelap tidurmu. Aku hanya ingin kau tahu. Aku akan menjagamu. Semampuku.

Uni Tya sedang Ujian Tengah Semester (UTS) di rumah (Sumber Gambar : Dokumentrasi Pribadi zaldy chan)
Uni Tya sedang Ujian Tengah Semester (UTS) di rumah (Sumber Gambar : Dokumentrasi Pribadi zaldy chan)
"Ayah. Uni sudah siap!"

 

Itu kalimatmu, jika memintaku mengantarkanmu ke sekolah. Setiap pagi, sambil menyuguhkan segelas kopi. Seiring bertambah usia, kau mulai mengerti mauku. Belajar dan berlatih bertanggung jawab serta mandiri. Tak hanya untukmu, namun bagi orang-orang di sekitarmu.

Uni Tya dan Penulis bermain congklak (Sumber Gambar : Dokumentrasi Pribadi zaldy chan)
Uni Tya dan Penulis bermain congklak (Sumber Gambar : Dokumentrasi Pribadi zaldy chan)
"Ayah sibuk, ya?"

Aku tahu, itu bukan pertanyaan. Tapi caramu mengingatkan. Jika waktuku semakin sedikit untukmu. Namun, suatu saat, kuharap laju waktu akan membuatmu mengerti. Begitu banyak warna yang harus kupersiapkan, agar terwujud pelangi untukmu

Uni Tya bersepeda setiap minggu pagi di halaman Masjid Aljihad Curup (Sumber Gambar : Dokumentrasi Pribadi zaldy chan)
Uni Tya bersepeda setiap minggu pagi di halaman Masjid Aljihad Curup (Sumber Gambar : Dokumentrasi Pribadi zaldy chan)
"Uni sekolah di luar, boleh, Yah?"

Aku tak bisa menjawab permintaan itu. Aku tak memiliki pintu ke mana saja seperti milik Doraemon, figur kesukaanmu. Aku bukan penakluk badai yang mampu meredakan inginmu. Tapi, aku tak mau menjadi tembok raksasa yang akan menghalangi anganmu.

Ramadan kali ini. Masih ada waktu bagiku untuk bersamamu. Aku ingin kau merajut kisah dan cerita untuk bekal hidupmu. Menjadi perempuan tangguh. Yang diingat dan dikenang bukan dengan air mata. Tapi cinta.

Suasana Dinning Room Cordella Inn Bengkulu (Sumber Gambar : omegahotelmanagement.com)
Suasana Dinning Room Cordella Inn Bengkulu (Sumber Gambar : omegahotelmanagement.com)
Dinning Room Cordela Inn Bengkulu

Tiga alasan, Aku memilih Dinning Room di Cordela Inn Bengkulu. Alasan logis pertama, karena hanya berjarak 2 jam perjalanan dari Kota Curup. Alasan kedua, disain interior terlihat simpel. Namun, terkesan wah dan ramah untuk semua kalangan usia.

Alasan ketiga. Anak gadisku penyuka kuliner. Tak hanya untuk menikmati rasa masakan, tapi juga menilai suasana yang ditawarkan.

Curup, 21.04.2021

Zaldychan

[ditulis untuk Kompasiana]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun