Sepasang mata terpejam. Tertatih membujuk diam.
Langit berlalu mengajak awan. Mendung tersedu mengejar angin. Matahari diam tak peduli. Membiarkan senja meracik sepi. Di sudut ruang tamu, sepasang mata memungut bisu.
Tuhan. Aku ingin bercerita!
Tak ada suara. Tak ada kata-kata. Senja terbiar tenggelam, digantikan kelam malam. Di antara tirai jendela berdebu, sepasang mata membendung pilu.
Tuhan. Aku ingin bercerita!
Tetesan air mata berjatuhan di atas meja kayu. Membasahi lembar-lembar kenangan dulu. Wajah-wajah silam tenang bersembunyi di tumpukan batu. Namun, tak henti menyemai benih-benih tunggu. Rindu.
Tuhan. Aku ingin...
Riak ombak mengayun murung. Mengayuh sunyi sebagai pelampung. Seperti senja. Waktu pun tak mampu membunuh kata-kata.
Curup, 29.01.2021
zaldychan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H