Badu terlanjur berjanji akan memenuhi permintaan itu awal tahun ini. Namun, belum menemukan solusi. Risiko janji itu, sudah mulai dirasakan pada dua minggu terakhir di bulan ini.
Diawali dengan menu masakan istri yang tak lagi sesuai selera Badu. Terkadang Badu makan sendirian tanpa ditemani. Di meja makan acapkali tersaji lauk yang sudah dingin.
Muaranya pagi tadi. Saat Badu meminta dibuatkan segelas kopi sebelum berangkat kerja.
"Bu, tolong buatkan kopi, ya?"
"Mas buat aja sendiri!"
Badu sakit hati? Tidak! Sebagai lelaki, pasti punya harga diri. Namun, pantang berputus asa,,dan harus menahan diri.
Sore tadi, Badu tersenyum puas saat pulang dari rumahku. Wajahnya riang sambil membawa sebuah papan merek yang baru saja selesai kubuat.
"DIJUAL! DAPUR RUMAH BESERTA ISTRINYA"
Curup, 27.01.2021
Zaldychan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H