Ketiga. Kutipan puisi "Semangat Hidup dari Kopi Pagi" (Jeneponto, 20 November 2020)
Tak peduli. Semangat hidup lebih hadir pasti dari kopi pagi
Teguk-teguk pekat manis pahit bara tekad bulat batu terjang buntu benak batin
Keempat. Puisi "Senin" (21 September 2020)
Senin adalah hari pertama bekerja dalam sepekan. Senin adalah hari pertama mendulang materi duniawi. Tapi itu bukan seninku, seninku adalah hari pertama menabung rindu.
Kelima. Puisi berjudul "Kalau Sampai Tiba Waktunya" (19 Juli 2020)
kalau sampai tiba waktunya
aku ingin berhenti saja jadi manusia
kemudian memilih berkehidupan
tanpa pertanyaan tanpa pilihan
Daeng Arman adalah seorang guru. Terakhir juga menjabat sebagai Waka Kurikulum, yang menggerus waktunya untuk menulis di Kompasiana. Alumni Jurusan PPkn FIS-UNM tahun 2007 ini, mengabdikan diri di SMK Telkom Makassar.
Jika di Kompasiana, lebih memilih menulis di kanal fiksi. Sesungguhnya, Daeng adalah seorang esais. Tulisannya beberapa kali dimuat di media massa. Tak hanya itu, Daeng juga sudah melahirkan beberapa buku.