Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Setelah 2 Tahun, Mengeja Komitmen dan Menguji Konsistensi Menulis di Kompasiana

29 Desember 2020   19:59 Diperbarui: 30 Desember 2020   16:56 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustatrasi kertas catatan kegagalan menulis (sumber gambar : pixabay.com)

Bila diibaratkan seorang anak balita. Maka, usia dua tahun adalah masanya anak berlarian secara liar, yang sibuk mencari kestabilan. Jika lulus sebagai PNS, maka tahun kedua ini, aku baru lepas dari posisi CPNS serta berhak mencicipi gaji 100 persen!

Di Kompasiana? Aih, mari mengintip Akun Mamanda Tjiptadinata Effendi, Pak Katedrarajawen, Mas Hendro Santoso, Uda Irwan Rinaldi Sikumbang atau Prof Felix Tani serta Pak Rustian Al Ansori. Maafkanlah, pada beberapa nama yang terlewatkan.

Nama-nama di atas, lebih dari cukup untuk dijadikan teladan. Tak hanya berkomitmen untuk menulis, tetapi mampu menjaga konsistensi melahirkan ribuan tulisan. Nyaris setiap hari tersaji di Kompasiana.

Hematku, hal itu bisa diajukan sebagai bukti, level komitmen serta konsistensi, kan?  

Pada statistik yang tertera di akun profilku, jumlah tulisan yang kuunggah berdiam tenang di angka 1.196 artikel. Dari sisi kuantitas, angka itu pencapaian tak terduga sekaligus tak terhingga.

Namun, banyak penulis favorit serta menjadi panutanku, walau belum mencapai angka 1000 artikel. Namun kualitas tulisan mereka luar biasa. Jumlah adalah masalah ketersediaan kesempatan, ruang juga waktu, kan?

Hal itu, mengajari aku. Lama waktu serta jumlah tulisan, tak berbanding lurus dengan mutu tulisan. Juga memberi tahu, aku masih harus belajar "menambah gizi" tulisanku. Agar dianggap berkualitas.

Susah? Para tetua Kompasiana, kukira pernah melalui rute ini, tah?

Ilustatrasi tak mungkin menjadi mungkin dalam menulis (sumber gambar : pixabay.com)
Ilustatrasi tak mungkin menjadi mungkin dalam menulis (sumber gambar : pixabay.com)
Mengawal dan Mengawali Komitmen Baru di Akhir Tahun

Banyak hal yang kualami dalam jejak kepenulisanku di Kompasiana. Khususnya di awal bergabung. Tak hanya urusan gagap teknologi, akupun harus melakukan perang gerilya dengan sinyal dan hujan, agar tulisan bisa tayang. Apalagi aku tinggal di Kaki Bukit Barisan

Aku pernah mengunggah lebih dari lima artikel dalam bentuk puisi dalam satu hari. Pernah pula merasakan perih, bila tulisan tidak diberi label. Pernah tersenyum sendiri, sambil bersyukur dalam hati, usai tayang, tertera label warna biru bertuliskan "PILIHAN".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun