Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Terong

7 Desember 2020   17:30 Diperbarui: 7 Desember 2020   18:44 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Terong belum dapat, Mak!"

Amak belum bersuara. Masih berdiri di pintu. Aku turun dari motor, seraya mengangkat karung kecil berisi timun. Bunyi sandal Amak menyusul ke dapur. Tangan kanannya menjinjing kantong plastik besar warna putih berisi tempe.

"Coba cari di Pasar Atas. Sekalian beli lagi styrofoam!"

"Iya."

"Sempatkan mampir ke Mang Gani. Besok antarkan sayur selada dan cabai hijau, sebelum jam Sembilan!"

Aku berbalik ke depan rumah. Memutar motor menghadap ke jalan. Kunci motor, kembali kuputar ke arah kiri, saat terdengar teriakan dari dalam rumah. Amak melangkah cepat ke arahku.

"Sepertinya, tomat ditambah dua kilo lagi. Amak khawatir, nanti..."

"Iya, Mak. Ada lagi?"

"Hati-hati!"

***

"Besok pagi, coba pergi ke Kampung Delima!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun