Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Kupuisikan Namamu

19 Oktober 2020   22:19 Diperbarui: 19 Oktober 2020   22:22 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrated by pixabay.com

Kita pernah merajah dinding-dinding tunggu. Menyusun satu persatu bait-bait ragu di bilik gagu. Dan, kembali menutupnya dengan lembaran-lembaran baru. Rindu.

Tak akan kulontar seribu satu andai.

Kita pun pernah menjarah benang-benang luka. Merajut ulang gelisah jiwa di persimpangan rasa. Dan, berkali takluk pada jeruji hati yang berduri. Janji.

Biarlah tenggelam dalam genangan sepi.

Malam ini, kupuisikan namamu. Bersama jejak-jejak waktu yang melaju. Menemani aksara-aksara yang terlanjur membatu. Pilu.

Walau bermuara jeri. Kuingin bukan mimpi!

Curup, 19.10.2020
zaldychan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun