Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kata-kata Menjadi Ibukota Gaduh

12 September 2020   23:36 Diperbarui: 12 September 2020   23:44 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrated by pixabay.com

Tak ada puisi hari ini.

Kata-kata telah bertikai saling benci. Tak ingin menawarkan rasa nyaman sebuah spasi. Berpacu, merajah batu-batu emosi.

Kata-kata tak lagi pernah menjelma laksana air suci. Mampu memadamkan tirai hati yang tersulut percikan api. Dengki.

Kata-kata menjadi ibukota gaduh. Bukan lagi sebagai vaksin paling ampuh. Namun titik mula persinggahan rusuh.

Jika puisi adalah penjara sunyi. Maka barisan pusara terukir nisan nafi. Harakiri abadi.

Kau ingin menulis puisi?

Curup, 12.09.2020
zaldychan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun