Puisi | Naskah Pidato

Ini rahasia. Agar aku, kau dan mereka terlihat baik-baik saja. Simpan naskah pidato ini sebelum ibu tahu. Kau mau?

Saudara sebangsa!
Ada ucapan orang hebat juga selebritis, Indonesia hadapi ancaman melalui tiga krisis!

Pertama.
Tak usah bermimpi jika terjadi resesi. Krisis ekonomi itu buat keturunan orang kaya, orang terlanjur kaya, orang ingin kaya atau orang gagal kaya. Bukan kita. Hanya mereka!

Percayalah! Masih ada penjual bakso Arema, gado-gado Manado, rendang Minang atau kue sagu Maluku. Tak perlu antri. Tinggal beli!

Kedua.
Tak usah emosi jika terjadi krisis kesehatan. Kritis medis itu untuk orang-orang sakit dan orang-orang yang takut sakit. Bukan kita! Hanya mereka.

Baca buku sejarah! Kita bangsa pemberani, berjuang dan bertahan hingga mati. Mengusir penjajah dengan darah. Bukan pasrah apalagi menyerah!

Ketiga.
Tak usah dimengerti jika disebut krisis pendidikan. Itu cuma ada di pikiran orang pintar, orang yang kurang pintar dan orang yang wajib pintar. Bukan kita. Hanya mereka.

Itu hal biasa! Sejak awal mendaftar, itu tak mudah. Saat belajar pasti susah. Ketika kelar pun akan resah. Walau gelisah, kita ikuti saja arah dan harus betah.

Saudara sebangsa!
Ancaman itu hanya tiga. Untuk mereka. Bukan kita.

Tak usah bermimpi. Nanti banyak yang ingin kau beli. Kau punya uang?

Tak perlu emosi. Nanti kau butuh obat darah tinggi. Kau punya uang?

Tak perlu banyak mengerti. Nanti kau butuh belajar. Kau punya uang?

Minum dulu obatmu, Nak!

Maafkanlah saudara. Ibu sudah tiba. Jaga rahasia kita, ya?

Curup, 18.08.2020
zaldychan