Sejak tadi hanya tetesan air keran mengisi sepi. Di kamar kecil ini aku berdiam diri. Menanti.
Hingga seekor burung kecil berbulu coklat hinggap di gagang pintu yang sudah berkarat. Hanya sesaat, kembali terbang usai membuang hajat.
Aku menghitung mundur waktu. Menunggu.
Segerombolan semut merah bergerak cepat dan langsung berkerubung. Tanpa ampun menghapus dua jejak hitam yang ditinggalkan burung.
Aku menghitung laju waktu. Menatap ke gagang pintu.
Bruk!
Dua pasang sepatu bergantian menyandung pintu. Kamar kecil dipenuhi warna putih juga abu-abu. Tiba-tiba beberapa pasang sepatu penuh debu bertamu.
"Hei! Kalian ngapain?"
Kamar kecil sudah kembali sepi. Hanya tetesan air keran menemani.
Di balik pintu, kulihat gerombolan semut merah bergerak cepat di lantai. Tergesa membawa ekorku pergi.
Curup, 06.08.2020
zaldychan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H