"Sebentar! Hari ini kan, Hari Anak Nasional. Jadi..."
Aih. Aku tak lagi melanjutkan pidato singkatku. Anak-anak sudah sibuk dengan menu berbuka puasa mereka. Ada senyum puas, saat mereka berjamaah mengabaikanku. Kukira mereka sudah hapal jurus-jurus ngeyelku. Jadi, kubiarkan mereka menikmati sajian berbuka.
"Nah. sudah berbuka, kan? Jadi. Sebagai Anak, apa yang ..."
"Abang maghrib dulu, Yah!"
"Kakak juga!"
"Uni ikut! Giliran Abang jadi Imam, kan?"
Tuh. Ketiga anakku nyaris serentak meninggalkan meja makan, bergegas menuju kamar mandi untuk berwudhu. Jejangan anakku tak peduli tentang hari ini? Hiks...
Selamat Hari Anak Nasional. Mari ciptakan senyuman untuk mereka. Semampu kita!
Curup, 23.07.2020
[ditulis untuk Kompasiana]