"Saya suka argumentasi. Saya suka berdebat. Saya tidak ingin semua orang duduk dan mengatakan setuju dengan pendapat saya". Margaret Thatcher (1925-2013)
Sengaja kukutip kalimat dari Perdana Menteri Inggris periode 1979-1990 itu. Perempuan berjuluk "wanita Besi" ini, bertahan di tengah dominasi pemimpin laki-laki di pusat kekuasaan negara maju pada era perang dingin.
Dalam alur sejarah Inggris, nama Thatcher pasti tercatat konsistensinya menentang Uni Soviet dulu, menyatakan perang dengan Argentina dalam perebutan kepuauan Malvinas. Belum lagi, meredam konflik internal se- Inggris Raya.
Berbeda itu Magnet!
Berbeda! Agaknya, menjadi salah satu pilihan dari Thatcher. Hal itu, bisa dibaca dalam buku biografinya yang telah difilmkan dengan judul "The Iron Lady". Tentu saja, tak hanya asal berbeda! Margaret Thatcher memiliki banyak rahasia ajaib. Salah satunya :
"Dalam politik, jika kamu ingin sesuatu, tanyakan pada pria. Tapi, jika kamu ingin sesuatu itu beres, tanyakan pada wanita."
Tuh, kan? Sila dikunyah pernyataan itu. Mau berdebat dan adu argumentasi? Monggo! Jika berbeda, sila tuliskan opini tentang ini. mau dikaitkan dengan masalah Indonesia, atau kondisi rumah tangga, tak akan dilarang. Bilang Thatcher, tak harus setuju, tah?
Kenapa aku di awal tertarik menulis tentang Margaret Thatcher? Karena dia memang berbeda! Hematku, berbeda itu seperti medan magnet! Yang menciptakan situasi kohesiv maupun adhesiv. Saling bertentangan atau malah saling bertaut.
Apatah lagi masa kini, kan? Berbeda akan menjadi pusat energi sekaligus pusat atensi. Jika mau terkenal atau popular yang sekarang dikenal dengan sebutan viral. Lakukanlah sesuatu yang berbeda! Apatah melanggar etika atau jauh dari kesan estetika, lain soal! Iya, kan?