Ada yang ingat permainan congklak?
Di beberapa daerah, biasa juga disebut permainan dakon. Permainan itu yang kumain dengan anak gadisku hari minggu kemarin. Congklak termasuk jenis permainan yang mengandalkan ketelitian, perhitungan serta taktik jitu untuk mengumpulkan kerang sebanyak-banyaknya.
Aku tak akan membahas "pertempuranku" dengan anak gadis dalam permainan congklak. Namun menuliskan refleksiku, melihat reaksi anak gadisku, setelah melalui 10 babak, permainan congklak itu berakhir.
Saat itu, kerang yang dimiliki anak gadisku tersisa 6. Artinya, tak memenuhi syarat, satu lubang berisi 7 kerang, kan? Bagaimana reaksi anakku?
"Yeah, Ayah menang!"
"Tapi curang!"
"Eits! Tak perlu curang untuk jadi Pemenang, Nakdis!"
"Terus, tadi namanya apa?"
"Kan, cuma ngitung?"
"Ngitung itu curang, Yah!"