Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Menilik Fungsi Orangtua dari Buku Gambar dan Pensil Warna

8 Juni 2020   21:57 Diperbarui: 12 Juni 2020   06:58 438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimana jika "anak bukan buku gambar, dan orangtua tak boleh mewarnai sesuka hatinya" ini yang terjadi? dan ditarik pada pola asuh serta hubungan antara orangtua dan anak. Apa atau siapa yang menjadi buku gambar?

Setidaknya, ada tiga telaah yang kudapatkan secara kiramologi. Jika kalimat itu dikawinkan dengan pemberdayaan untuk peningkatan kapasitas diri, meminjam teori Ilmuwan Jepang Yoko Fujikake, Yoko dalam buku  Qualitative Evaluation: Evaluating People's Empowerent (2008).

Pertama. Micro Parent.
Orang tua dan anak-anak sama-sama memiliki pensil warna. Namun tidak saling mewarnai. Keduanya memiliki kesempatan untuk memilih dan menentukan warna menurut keinginan masing-masing.

Maka kecenderungan yang terjadi, anak dan orangtua akan sibuk mencari "lahan" sendiri-sendiri untuk diwarnai. Ikatan hubungan antara anak dan orang tua, besar kemungkinan menjadi sedikit atau renggang. Sebagai akibat, karena keduanya berhak mencari apa atau siapa yang menjadi buku gambar.

Kedua. Meso Parent.
Orangtua hanya memiliki pensil warna, tapi anak-anak memiliki buku gambar dan pensil warna. Jika menggunakan pengertian ini, anak akan mewarnai buku gambar yang dimiliki.

Orangtua berfungsi sebagai "Pelengkap". Yang dibutuhkan anak, ketika tak mendapatkan kepuasan melihat hasil mewarnai yang dilakukan. Atau orangtua menjadi "tempat penitipan" pensil warna. Dan menjadi "cadangan" jika pensil warna milik sang anak habis.

Ketiga. Macro Parent.
Orangtua dan anak, sama-sama memiliki buku gambar dan pensil warna. Keduanya memiliki kesempatan untuk saling mewarnai.

Karena sama-sama memiliki sarana mewarnai. Interaksi antara anak dan orangtua akan saling mempengaruhi dan melengkapi. Apakah kemudian posisinya sama? Ukuran makro parent-nya adalah kemampuan orangtua untuk "mengarahkan". Ketika saling mewarnai.

Ilustrasi orangtua | Photo by Kelli McClintock on Unsplash
Ilustrasi orangtua | Photo by Kelli McClintock on Unsplash
Jadi?
Pada momentum ulangtahunnya, anakku malah menjadi "pembawa pesan" kepadaku sebagai orang tua untuk masa kini.
Akhirnya aku jadi menyisir ulang posisiku sebagai orangtua. Tanpa disadari, aku keliru mengukur kapasitas pribadi setiap anakku. Padahal selama ini, aku merasa hubungan antara aku, sebagai orangtua dengan anak-anakku baik-baik saja.

Padahal, anak adalah pesan yang kita kirimkan ke masa yang tak akan kita temui. Jika menilik pesan mendiang Presiden Amerika di bawah ini. Hiks...

"Children are the living messages we send to a time we will not see." -- John F. Kennedy

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun