Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Fiksi Ramadan | Sarung dan Daster

14 Mei 2020   04:33 Diperbarui: 14 Mei 2020   04:48 1594
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrasi Sarung dan Daster (sumber gambar : https://travel.kompas.com)

***

"Mas?"

Wajahmu kembali bercahaya. Tak lagi ada selang infus juga mesin di sebelah ranjangmu. Matamu sesaat menatapku, kemudian beralih menatap ayah dan ibumu. Ada senyum di bibirmu. Magrib itu setelah berbuka, hari kedua usai kau terjaga dari koma.

"Hari ini, Mas bawa sarung dan daster!"

"Hah?"

"Hari ini juga kita nikah! Ayah dan ibumu sudah setuju. Biar nanti dokter jadi saksi!'

"Mas..."

"Cepatlah sembuh! Biar kita serumah!"

***

Kini. Aku tak lagi perlu menunggu pesanmu. Karena aku tak akan melupakan hari itu. Hari terakhir kulihat senyummu. Juga airmatamu.

Curup, 14.05.2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun