Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Ramadan dan Waisak, Menghargai Perbedaan Memadukan Persamaan

7 Mei 2020   20:04 Diperbarui: 7 Mei 2020   20:00 432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrasi lentera waisak (sumber gambar: pixabay.com)

Hal di atas adalah ucapan dari Presiden Joko Widodo melalui akun twitter untuk Umat Budha di Indonesia. Satu Ajakan untuk saling membahu melewati situasi dan kodisi saat ini.

Sama seperti umat muslim yang melaksanakan kemeriahan Ramadan dengan segala keterbatasan, begitu juga ungkapan beberapa netizen. Tak ada hiasan khas di rumah, atau kemeriahan di Vihara.

Di beberapa media massa pun, dituturkan tak ada kegiatan khusus di Candi Borobudur, yang biasanya sebagai pusat kegiatan Hari Trisuci Waisak.

Himpunan doa, harapan dan pesan-pesan positif untuk saling menjaga, saling membantu dan menjaga kedamaian serta saling menghormati memenuhi linimasa netizen.

Selalu ada hikmah dan pembelajaran di balik peristiwa. Termasuk di saat anak bangsa diterpa pandemic covid-19. Tak hanya tentang wabah, tapi juga menyentuh semua aspek kehidupan anak bangsa.

"Sebaik-baiknya manusia, bermanfaat bagi manusia lainnya." [HR. Thabrani]

Hadits ini, membawa pesan. Esensi manusia adalah bermanfaat bagi manusia yang lainnya. Jika menyigi pada kajian perbandingan agama (Al-Adyan), maka sisi bermanfaat bagi orang lain ini, akan tercantum inti ajaran agama-agama yang ada di dunia. Termasuk di Indonesia.

Dalam hadits yang lain, Jika kita membantu orang lain, maka Allah akan membalas kebaikan yang dilakukan dengan kebaikan yang lebih baik. Dengan cara dan kehendak allah, yang tidak pernah kita sangka-sangka. ( HR. Muslim)

Hal ini pun tercantum dalam Alqur'an. Surat Al Isra ayat 7 "Jika kalian berbuat baik, sesungguhnya kalian berbuat baik bagi diri kalian sendiri."

Ramadan mengajarkan manusia untuk memupuk simpati dan empati kepada orang lain, Begitupun Umat Budha dalam memaknai perayaan Hari Trisuci Waisak dengan cinta kasih dan jauh dari kebencian. Kebersamaan dan kedamaian menjadi tujuan bersama.

Ukuran kesalehan, tak lagi pada ketaatan menjalankan ibadah dari masing-masing agama. Namun kemampuan merangkai dan membingkai kesalehan sosial untuk bersatu dan secara bersama membangun jiwa optimis yang mampu melewati situasi seperti sekarang ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun