Hanya itu saja pelajaran sejarah tentang Turki yang aku ingat. Hiks..
Namun, jika tentang sepakbola. aku banyak mengingat Turki. Mulai dari Hakan Sukur (legenda sepakbola Turki), Rustu Recber sosok penjaga gawang yang sangar dan gondrong. Nihat Kahveci yang berduet maut dengan Darko Kovacevic di Real Sociedad, anggota liga primera Spanyol.
Karena pernah maniac game Championship Manager dan Football Manager, aku cukup akrab dengan nama-nama seperti bek tangguh Alpay Ozalan dan pemilik nomor sepuluh Mustafa izzet, Yildiray Basturk, Arda Turan, hingga duo bersaudara, Halil dan Hamid Altintop. Termasuk persaingan trio Klub Galatasary, Fenerbache dan Besiktas. Hihi...
Namun, sesungguhnya. Aku masih mengingat aksi heroik Timnas Turki pada Piala Dunia 2002. Piala dunia pertama yang yang dilangsungkan di benua Asia sekaligus tuan rumah bersama pertama Korea dan Jepang. Tapi, izin aku intip lagi di Wikipedia.org, alur turnamennya, ya?
Tergabung di grup C bersama Brasil, Kosta Rika dan Tiongkok. Turki mengawali turnamen dengan kekalahan 1-2 dari Brasil. Namun mampu menjadi Runer-up Grup. Babak berikutnya, Hakan Sukur dan kawan-kawan musti berhadapan dengan tuan rumah Jepang, dan berhasil dikalahkan dengan skor tipis 1-0!
Kemenangan dengan angka identik 1-0 juga dilalui di babak perempat kala berhadapan dengan Senegal sebagai wakil benua Afrika. Namun kekalahan dengan angka 0-1 musti dialami, saat kembali berhadapan dengan Brasil bersama Ronaldo di semifinal.
Pada perebutan tempat ketiga, Turki  sekali lagi mengalahkan tuan rumah. Kali ini, Korea Selatan dengan skor akhir 3-2. Satu gol yang dicetak oleh Hakan Sukur, dinobatkan sebagai salah satu gol tercepat dalam perhelatan piala dunia sepanjang masa. Yaitu 10,8 detik setelah kickoff.
Pada beberapa media yang kubaca kala itu, ketika Turki meraih peringkat ketiga, pada saat ajang akbar sepakbola tersebut dilaksanakan pertama kali di benua asia. Orang-orang asia, banyak yang ikut bangga. Walau Turki mewakili konfederasi benua Eropa namun memiliki cita rasa asia.
Alasan logisnya? Karena negara yang sekarang dipimpin oleh Presiden Recep Tayyib Erdogan tersebut, sebagian wilayahnya berada di benua Asia.