Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan featured

Lulus SNMPTN? Jangan Lupa Lakukan 5 Hal Ini!

8 April 2020   17:39 Diperbarui: 25 Maret 2021   07:37 546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto : https://edukasi.kompas.com/

Hari ini, sebanyak 96.496 siswa dinyatakan lulus Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2020 lihat di sini . Tersebar pada 86 Perguruan tinggi negeri se-Indonesia. Bagi yang lulus, selamat, ya?

Bagi yang belum lulus? Masih ada jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Masih belum lulus? Ikut lagi seleksi mandiri yang diselenggarakan PTN masing-masing. Jadi? Tak ada kata mundur sebelum bertempur! Iya, kan?

Aih, aku jadi ingat puluhan tahun lalu. Saat itu masih disebut Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UMPTN). Nah, biasanya saat hari pengumuman, usai solat shubuh, sudah banyak yang antri di kios koran. Karena koran satu-satunya cara untuk tahu lulus atau tidak. Hiks...

Beragam ekspresi bisa ditemukan di sekitar kios koran itu. Ada yang menangis, tertawa, teriak, dan loncat-loncat. Atau malah segera merobek koran yang dibaca, karena tidak lulus!

Begitulah! Tuntutan untuk segera bersikap "lebih dewasa" sudah dimulai pada hari pengumuman kelulusan. Susah merayakan secara berlebihan, apalagi jika ternyata ada teman sehati, yang ternyata tak seberuntung kita. Iya, kan?

Sekarang, tak perlu lagi antrean membeli koran. Cukup dengan aneka gawai, sambil rebahan di tempat tidur atau sembunyi di kamar mandi bisa melihat pengumuman. Silahkan berekspresi sebebas suka, jika dinyatakan lulus.

Juga, tak perlu cemas dan malu melihat mata-mata dengan pandangan iba dan kasihan, jika ternyata tak lulus. Karena hanya diri sendiri yang tahu hasilnya. Terkadang, perkembangan teknologi menyelamatkan, ya?  

Sumber foto : https://news.detik.com/
Sumber foto : https://news.detik.com/

5 Hal yang Musti Dilakukan.

Sambil mensyukuri kelulusan, sebaiknya tak lupa jika kelulusan bukanlah akhir dari segalanya. Banyak hal yang harus dipersiapkan dan dilakukan. Agar kebahagiaan itu, tak hanya sekedar kenangan yang numpang lewat. Aku tulis beberapa, ya?

Pertama. Secepatnya menggali informasi tahapan pendaftaran ulang.

Ini adalah tahapan krusial. Segeralah mencari informasi batas waktu, syarat, dan ketentuan untuk melakukan registrasi ulang. Abaikan dulu untuk sibuk bertanya ini dan itu. Apalagi pada teman yang berbeda PTN tujuannya. Pasti beda, kan?

Cermati proses yang musti dilakukan, apatah lagi jika berkaitan dengan verifikasi dokumen yang dibutuhkan. Biasanya, dicantumkan email atau ponsel nara hubung yang bisa diakses pada masing-masing PTN. Jika ragu atau bingung, jangan malu! Tak ada salahnya manfaatkan fasilitas itu.

Kedua. Cari tahu "all about campus".

Bukan rahasia lagi, sangat sedikit siswa yang memang meneliti dan menyigi kampus tujuannya. Karena SNMPTN adalah jalur prestasi, terkadang ada yang memilih berdasarkan rekomendasi teman, guru atau ilmu kira-kira. Apatah lagi, jika lulus pada pilihan kedua dan ketiga!

Nah, karena sudah dipastikan diterima. Manfaatkan waktu buat menyigi fasilitas yang ada. Setidaknya tempat-tempat yang musti dikunjungi. Semisal tempat informasi akademik, tempat registrasi dan pembayaran, fakultas atau dekanat. Jauh? Social distancing? Berselancarlah di Google atau Youtube!

Ketiga.  Pelajari sistem perkuliahan/proses akademik.

Lupakan "mental" putih abu-abu! Tinggal masuk sekolah, belajar, ujian dan terima rapor. Sistem kuliah berbeda. Jika ada senior dari kampus yang sama, dirimu termasuk orang yang beruntung! Sebab mendapatkan panduan gratis untuk memahami sistem perkuliahan di kampus.

Jika tidak? Jangan khawatir! Sekarang, semua perguruan tinggi menggunakan teknologi digital. Akan ada petunjuk agihan mata kuliah yang ditawarkan sejak semester satu hingga selesai kuliah, juga tutorial cara menyusun Kartu Rencana Studi (KRS) hingga duduk manis di ruang kuliah. Eh, juga cari tahu tradisinya, ya? Semisal cara berpakaian.

Keempat. Rajinlah membaca, baru bertanya. Jangan sebaliknya!

Sependek pengamatanku. Budaya membaca kita masih dititik rendah. Kaum milenial dan jamaah rebahan lebih suka memenuhi rasa ingin tahu dengan bertanya dari pada membaca. (Walau tak semua, kan?)

Pernah alami menanyakan sesuatu, terus dijawab "Kamu gak baca pengumuman?" Bertanya itu bagus. Tapi kalau kebanyakan atau pertanyaan yang diajukan berulang, jadi menjengkelkan, tah? Jadi, bekali diri dengan banyak membaca informasi yang tersedia.

Kelima. Serius, santai dan mandiri, tiga kata merapikan mental dan teguhkan hati.

Awalnya, mau kutulis jadi urutan pertama. Tapi, nanti malah jadi terbeban dan batal kuliah. Begini, dunia mahasiswa itu asik dan unik. Jika diawal dirimu anggap berat, akan begitu seterusnya. Namun jika dianggap ringan, juga bakal ambyar! Hiks...

Jadi? Kesiapan mental bukan bermakna untuk berperang. Tapi untuk mempelajari dan menerima "hal-hal baru" yang berbeda 180 derajat, dari semasa di sekolah. Dirimu yang mengatur dan merancang target sendiri.

Pelan-pelan, ubah perilaku "menunggu disuruh" oleh guru atau orangtua. Merasa cemas jauh dari keluarga, jika ternyata harus kuliah dengan merantau. Serius, santai dan mandiri, adalah tiga kata yang ampuh untuk mempersiapkan diri sebagai mahasiswa baru.

Sumber foto : https://geotimes.co.id/
Sumber foto : https://geotimes.co.id/

Akhirnya...

Letuskan dulu balon impian, jika kuliah itu menggunakan pakaian tanpa seragam. Bisa nongkrong di kantin, keluar rumah sesukanya tanpa pemberlakuan jam malam dan jam tidur, atau merasakan "kebebasan" dari sejuta aturan orangtua (jika kuliah jauh). Hihi...

Atau terburu-buru membuat daftar belanja untuk membeli pakaian baru, motor baru, atau alat-alat yang dibutuhkan saat nge-kos. Sabar dulu! Belanda masih jauh! Eh, maksudnya kuliah masih lama. Fokus siapkan dan selesaikan dulu masa pra kuliah ini.

Silahkan menjalin komunikasi dengan orangtua, saudara atau teman yang lebih dulu pernah mengalami masa kuliah.

Menurutku, saat ini lakukan dulu 5 hal di atas. Jika tak mau susah dan bingung sendiri, segera lakukan survei untuk mencari tahu siapa saja temanmu yang lulus di PTN yang sama. Biar "derita" itu, bisa dilalui bersama. Haha...

Jadi? Selamat buat yang telah dinyatakan lulus! Yang belum? Selamat berjuang! Percayalah, masa depanmu bukan ditentukan oleh jalur kelulusan. Tapi caramu menempuh setiap halangan dan rintangan kehidupan. Termasuk perkuliahan. Ahaaaay...

Curup, 08.04.2020

Zaldychan

[ditulis untuk Kompasiana]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun