Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Cara Sederhana agar Tak Lupa Bahagia, Bernostalgia dengan Menyanyikan Lagu Anak-anak, Yuk!

4 Maret 2020   18:00 Diperbarui: 4 Maret 2020   19:01 2818
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
belajarnotpianika.blogspot.com

Sekilas, bisa dipastikan, jika kategori pertama mengalami masa kecil yang "lumayan" suram dan muram. Atau berangkat ke lokasi outbond dengan membawa masalah dari rumah! Sedangkan kategori kedua, malah sebaliknya. Mengalami masa kecil yang indah dan hangat.

Dokpri. Outbond Sanak PGMI IAIN Curup 2020
Dokpri. Outbond Sanak PGMI IAIN Curup 2020
Sedahsyat Itukah?

Menurut Psikoanalisis Sigmund Freud, Ingatan masa kecil merupakan salah satu ingatan terpenting dan sangat berpengaruh dalam proses pembentukan kepribadian seseorang. Kemudian akan terpantul pada sikap perilaku dan tata nilai awal untuk bekalnya hingga dewasa.

Lagu adalah cara paling mudah dan acapkali dipakai orangtua. Tak hanya sebagai kegiatan menghibur dan pengantar tidur. Namun juga mengenalkan tentang alam, aneka benda, angka, huruf, bahkan sopan santun. Iya, kan?

Jadi, kukira tak ada salahnya untuk sesekali mengingat dan mengulang lagu anak-anak. Untuk bernostalgia dengan ingatan dan perasaan masa kecil. Setidaknya akan memberikan beberapa manfaat:

Pertama. Nostalgia tersebut akan mengantarkan kita kembali mengenang orang-orang terdekat dengan kita di masa kecil. Bisa keluarga inti, kakek dan nenek, guru dan teman TK - SD atau malah tetangga.

Kedua. Tanpa sadar, nostalgia itu akan menghadirkan rasa bangga terhadap diri sendiri, juga menambah percaya diri. Karena kita secara sadar membandingkan kondisi kita dulu semasa kecil dengan kondisi setelah dewasa.

Ketiga. Perasaan dan nostalgia, tak hanya sebagai refleksi diri dan menghibur psikis kita. Namun, juga menghadirkan ulang kehangatan masa kecil. Atau sebaliknya, Karena masa kecil yang pahit, hingga kita merasa optimis jika kondisi sekarang lebih baik dari masa lalu.

Dokpri. Outbound dan Fun Rihlah SDIT RR 2020
Dokpri. Outbound dan Fun Rihlah SDIT RR 2020
Bisa begitu, ya?

Sungguh disayangkan, jika orang dewasa kehilangan memori tentang bagaimana rasanya menjadi anak-anak. Semisal keseruan untuk pemenuhan rasa ingin tahu, dengan sibuk bertanya "Ini apa? Itu maksudnya apa? Kenapa bisa begitu?"

Atau rasa kagum melihat pelangi sesudah hujan. Merasa ngeri bercampur geli saat tahu katak itu, awalnya dari telur, kecebong, berudu hingga menjadi katak dewasa. Bisa juga keseruan menginjak bayangan kepala sendiri saat siang hari! Ahaaay...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun