Burung kakak tua, hinggap di jendela
Nenek sudah tua, giginya tinggal dua
Topi saya bundar, bundar topi saya
Kalau tidak bundar, bukan topi saya
Masih ingat kedua lagu ini? Lagu pertama, "Burung Kakak Tua" ciptaan AT Mahmud (1930-2010). Dan lagu ini pernah ada perdebatan tentang hak cipta. Mulai dari asal usul hingga klaim negara tetangga.
Lagu kedua, "Topi Saya Bundar" ciptaan Soerjono (1912-1992) yang dikenal dengan sebutan "Kak Sur", dan akhirnya menjadi "Pak Kasur." Kukira, kedua lagu ini bisa masuk kategori legendaris semasa kanak-kanak, tah?
Selain lirik yang gampang dicerna, lagu ini juga memiliki irama dan nada yang nyaris sama. Jadi, rada aneh kalau ada anak-anak yang tak kenal lagu ini, kan?
Ternyata, lagu itu tak hanya seru dinyanyikan oleh anak-anak. Orang-orang dewasa pun akan merasa bahagia. Bahkan terkadang berekspresi lebih kanak-kanak daripada anak-anak. Aih, kok bisa? Aku ceritakan, ya?