Hujan bercerita tentang perjalanan hari yang panjang. Bahkan teramat panjang
Tentang dedaunan yang merunduk pasrah mengeja penantian. Tentang kupu-kupu yang letih memilih putik bebunga yang kehausan. Dan tentang orang-orang kecil menyumpahi hati yang tak pernah terpuaskan.
Beberapa butiran hujan pun singgah di tepi beranda. Mengecam angin yang merusak tujuan semula. Meratapi ketidakberdayaan rasa yang menepis asa, mereguk serpihan cinta yang tertunda.
Tak sepertiku. Hujan tak pernah merajut airmata.
Curup, 29. 02. 2020
zaldychan
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI