Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Hujan dan Penjara Suci Kesepian

9 Februari 2020   06:57 Diperbarui: 9 Februari 2020   06:56 549
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrated by pixabay.com

I/.
Langit malam tak hanya melontarkan butiran hujan, dan melenyapkan bias jingga di saat senja. Namun juga membiarkan ribuan aksara berjatuhan, gagu membujuk rindu merangkai kata.

Aku ingin mengabaikan lalu lalang orang-orang, dengan pemandangan wajah-wajah kedinginan.

Kau di mana?

II/.
Orang-orang sibuk melindungi ruang-ruang sepi yang terbiar sunyi. Menemani rencana yang harus terhenti, dan perlahan hanyut bersama kenangan.

Tak lagi peduli berdesakan di sudut sempit, kepulan asap rokok, pengap mobil, sesak rumah, panas bus, riuh kafe, dan kebekuan tempat parkir.

Aku pun ingin tak peduli! Tapi tidak tentangmu.

Kau mengingatku?

III/.
Udara dingin merajam setiap pori-pori, merasuk senyap bak beliung melesap ke relung hati. Hujan tak menawarkan kebebasan angan menciptakan keinginan, tapi menjadi penjara paling suci bagi kesepian.

Orang-orang satu-persatu pergi menyisakan bisu. Aku mendekap hasrat yang mendesak untuk menyerap rindu, seperti membekap perih luka dari sisa sayatan sembilu.

 Kau mengerti?

IV/.
Penantian adalah pemakaman rahasia, yang menyimpan makna kehidupan.

Kau masih menungguku?

Curup, 09. 02. 2020
zaldychan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun