Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Kenapa sih, Sedikit-sedikit Baper?

21 Januari 2020   16:15 Diperbarui: 21 Januari 2020   18:03 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
illustrated by ; pixabay.com

"Sekarang kamu tidur. Jangan begadang. Dan, jangan rindu."

"Kenapa?"

"Berat! Kau gak akan kuat. Biar aku saja."

Itu cuplikan percakapan via telepon antara Dilan dan Milea. Dari novel Dilan karya Pidi Baiq. Momen itu menjadi salah satu yang paling diingat dan ditunggu anak muda. Kenapa? Jawabnya, bikin baper!

Bagi penikmat karya Nicholas Sparks. Novel best seller "A Walk to Remember" adalah salah satu kisah yang "menyentuh" dan bikin baper. Tentang cinta London Carter dan Jammie Sullivan, putri seorang pendeta. Setelah berjuang menghadapi aral rintang, tapi tak berakhir happy ending.

Barisan baper garis keras, tak akan melupakan film Kuch Kuch Hota Hai. Film drama romantis yang dibintangi Shah Rukh Khan, Kajol, Rane Mukherjee dan Salman Khan. Bagi yang pernah nonton, bakal susah memilih momen mana, yang bikin baper, kan?

Akupun pernah melihat Ibuku, adik-adikku, serta anakku. Sibuk berkomentar sambil mengomel, marah atau malah ikutan nangis ketika menonton sinetron. Semisal sinetron Cinta yang Hilang. Aku ingat, karena suka soundtracknya dari lagu Judika berjudul  Jadi Aku Sebentar Saja. Ahaaay...

Hal di atas bisa jadi karena momentum, ya? Namun, ada juga orang yang dengan mudah mengekspresikan perasaannya di depan publik.

Sensi! Lebay! Baper! Kenapa Bisa Begitu? 

Tiga kata ini acapkali ditahbiskan, jika punya teman seperti di atas. Atau yang baru digoda sedikit, wajahnya langsung memerah dan malu. Dikritik atau dinilai salah merasa terganggu atau jadi tersinggung. Bahkan gampang menghindar, menangis, atau tetiba berubah jadi bengis!  

Ada kemungkinan, teman itu adalah orang yang memiliki sensitivitas atau kepekaan yang tinggi atau Higly Sensitive Person (HSP). Yaitu orang mudah bereaksi karena terpancing secara emosional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun