Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Adakah Cara Meminta Maaf yang Elegan?

20 Januari 2020   19:03 Diperbarui: 21 Januari 2020   07:23 770
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketiga. Siap Menghadapi Kekecewaan

Jika sudah melakukan tahapan pertama dan kedua, tapi tak juga dimaafkan, bagaimana? Apapun rumusnya, namanya meminta tentu saja dalam posisi menunggu, tah?

Begitu juga dengan meminta maaf. Tentu saja tak bisa berharap banyak. Namun mencoba untuk mengerti dan memahami, sebab mengapa kita tak bisa dimaafkan. Terakhir, memupuk sifat sabar. Terkadang orang-orang butuh waktu untuk memaafkan, tah?

Akhirnya...

Meminta maaf, buka sekedar ucapan dan mengakui kesalahan yg sudah dilakukan. Namun bisa dilakukan dengan memakai ucapan di bawah ini;

  • Maafkan saya
  • Itu kesalahan saya
  • Apa yang harus saya lakukan untuk memperbaiki itu?

Tiga hal di atas, bisa dilakukan jika saling bertemu, mengakui kesalahan dengan sepenuh hati, bukan lips service, memperbaiki kesalahan, dan bersikap rendah hati dengan menerima konsekuensi dari tindakan itu.

Jika masih juga tidak bisa dimaafkan atau memaafkan, bagaimana? Kupinjam ucapan dari Goenawan Mohamad, dari buku Catatan Pinggir 1.

"Kegagalan kita memaafkan, kesediaan kita untuk mengakui dendam, adalah penerimaan tentang batas. Setelah itu adalah doa. Pada akhirnya kita akan tahu, bahwa kita bukan hakim terakhir. Di ujung sana, Tuhan lebih tahu."

Curup, 20.01.2020

zaldychan

[Ditulis untuk Kompasiana]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun