Ketiga. Siap Menghadapi Kekecewaan
Jika sudah melakukan tahapan pertama dan kedua, tapi tak juga dimaafkan, bagaimana? Apapun rumusnya, namanya meminta tentu saja dalam posisi menunggu, tah?
Begitu juga dengan meminta maaf. Tentu saja tak bisa berharap banyak. Namun mencoba untuk mengerti dan memahami, sebab mengapa kita tak bisa dimaafkan. Terakhir, memupuk sifat sabar. Terkadang orang-orang butuh waktu untuk memaafkan, tah?
Akhirnya...
Meminta maaf, buka sekedar ucapan dan mengakui kesalahan yg sudah dilakukan. Namun bisa dilakukan dengan memakai ucapan di bawah ini;
- Maafkan saya
- Itu kesalahan saya
- Apa yang harus saya lakukan untuk memperbaiki itu?
Tiga hal di atas, bisa dilakukan jika saling bertemu, mengakui kesalahan dengan sepenuh hati, bukan lips service, memperbaiki kesalahan, dan bersikap rendah hati dengan menerima konsekuensi dari tindakan itu.
Jika masih juga tidak bisa dimaafkan atau memaafkan, bagaimana? Kupinjam ucapan dari Goenawan Mohamad, dari buku Catatan Pinggir 1.
"Kegagalan kita memaafkan, kesediaan kita untuk mengakui dendam, adalah penerimaan tentang batas. Setelah itu adalah doa. Pada akhirnya kita akan tahu, bahwa kita bukan hakim terakhir. Di ujung sana, Tuhan lebih tahu."
Curup, 20.01.2020
[Ditulis untuk Kompasiana]