Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Berbeda Cara Merayakan Tahun Baru? Santuy, Bro!

31 Desember 2019   17:02 Diperbarui: 31 Desember 2019   17:56 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrated by pixabay.com

Tak peduli, apakah akan diunggah di media sosial masing-masing atau tidak. Terus bubar dan pulang. Yang penting, kalau besok ditanya, ada jawaban juga cerita jika ikut merayakan tahun baru! Nah, kan?

Ketiga, Tak Peduli, Walau Diam-Diam Menikmat

Aliran ini memiliki alasan masing-masing. Tak terbatas usia. Bisa dengan alasan prinsip yang diyakini atau menganggap pergantian malam tahun baru sama saja seperti malam-malam yang lain. Boleh saja, kan?

Biasanya, pengikut aliran ini lebih memilih berdiam di rumah. Berkumpul dengan keluarga, atau menjalankan aktivitas dan rutinitas seperti biasa. Tak terlihat antusias, bahwa malam tahun baru adalah sesuatu yang istimewa.

Tapi, terkadang, masih juga ada yang keluar rumah sebentar untuk melihat-lihat pusat keramaian sebagai lokasi acara tahun baru. Atau asyik dan khusu' menyaksikan keseruan ragam sajian di televisi, yang pastinya, menayangakan acara tahun baru. Walau juga ada yang berlari keluar rumah, penasaran melihat kembang api di langit malam. Atau ngedumel mencari tahu, siapa yang memainkan petasan.

Tak ada unggahan foto-foto di media sosial, jikapun ada, hanya berfungsi sebagai pengumuman, jika mereka tak ikut merayakan. Dengan caption. "Di rumah ajah!"

Keempat, Tak Jelas Merayakan atau Tidak, tapi Harus terlibat.

Nah! Orang-orang yang masuk dalam aliran ini, terkadang mesti berkorban. Entah itu agenda pribadi atau keluarga besar. Karena tanggungjawab moral atau memang hal itu adalah kewajiban. Hingga susah menemukan jawaban, mereka menikmati atau tidak momen perayaan tahun baru. 

Termasuk dalam aliran ini, semisal para pejabat yang diundang untuk memberikan kata sambutan. Aparat keamanan, seperti polisi dan tentara yang bertanggungjawab untuk keamanan dan ketertiban selama berlangsungnya perayaan, Tokoh Masyarakat karena diundang, jika tak hadir timbul rasa sungkan dan segan. Juga Pemuka Agama, karena diminta untuk memimpin doa bersama. Juga petugas medis dan emergecy yang dijadual khusus, untuk mengantisipasi hal tak terduga.  

Kelima, Apapun Judul Perayaannya, yang Penting Menghasilkan!

Penikmat aliran ini, tak peduli dengan makna atau esensi dari acara, baik teoritis, filosofis atau apalah! Bagi mereka, ini adalah momen dan peluang untuk menghasilkan dan sayang untuk dilewatkan! Kiramologiku, memecahnya menjadi dua sub aliran. Yaitu aliran Mumpung Momentum dan aliran Terukur dan Sistemik!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun