Pelan-pelan, malah terkadang hadir kecemasan. Jejangan yang aku tulis malah menyesatkan orang lain. Atau hanya untuk meraih kepuasan diri sendiri. Tanpa peduli kemungkinan-kemungkinan reaksi pembaca saat mengunyah tulisanku. Malah riweh, ya?
Harapanku, suatu saat, entah kapan. Aku menemukan jawaban-jawaban itu. Terima kasih untuk Kompasiana yang menjadi wadah untukku menemukan jawaban itu, Mas/Mbak Moderator yang bersedia menyigi ragam artikelku, Semua teman-teman Keluarga Besar Kompasiners atas dukungan selama ini.
"Menulis adalah memahat peradaban. Kalau usia tak mampu menyamai usia dunia, maka menulislah. Menulis memperpanjang ada-mu di dunia dan amal-mu di akhirat kelak"Â Helvy Tiana Rosa
Hari ini, 29 Desember 2019, satu tahun aku di sini. Ibarat balita, masih belajar berjalan. Aku ingin, penghuni rumah ini pun, mengajariku berlari untuk menempuh jalan sunyi, agar menemukan makna diriku. Seperti yang lain, Akupun ingin terlibat semampuku seperti yang ditulis oleh Teh Helvy itu.
Terima kasih untuk semuanya. Mohon maaf atas segala khilaf.
Curup, 29.12.2019
[Ditulis untuk Kompasiana]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H