Akupun tahu. Guru juga manusia yang memiliki impian, keinginan dan harapan, juga kebutuhan. Namun, guru bukan manusia biasa! Banyak alasan untuk menyebut guru adalah sosok istimewa dan profesi yang mulia.
Hingga apapun tanda jasa yang disematkan, takkan cukup menjelaskan keistimewaan itu. Bukan pula yang tuntas menjalankan tugas dan kewajibannya sebagai guru. Yang diukur dengan masa pengabdian dan angka nominal yang tak kunjung berujung.
Mungkin tak dramatis seperti pertanyaan Kaisar Jepang tentang berapa orang guru yang tersisa, saat Hiroshima dan Nagasaki dijatuhi bom atom oleh Amerika
Bagiku, guru yang istimewa adalah sosok paripurna memenangkan hati siswa. Hingga guru dan siswa menutup mata.
Kukutip foto Menteri Pendidikan yang baru. Kukira, itu adalah "ajakan". Walau menyimpan nada "perintah"!
Aih, aku tak berani perintah guru! Bakal disumpahi ibuku.
Selamat Hari Guru!
Tahniah buat semua sosok Istimewa di hati para siswa.
Curup, 24.11.2019
zaldychan
[Ditulis untuk Kompasiana]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H