"Hal itu, sudah lunas, Bu!"
"Iya! Bapak tahu, kenapa dipanggil?"
Tegas, terukur dan meluncur deras, kalimat-kalimat dari kepala sekolah. Memaksa aku untuk mendengar dan sesekali anggukkan kepala. Akupun tahu, sosok wanita di hadapanku, baru satu bulan menjabat. Dan langsung ditugaskan di sekolah anakku. Juga keinginannya untuk meningkatkan kualitas seluruh anak didik, menjadi yang terbaik.
"Dari laporan wali kelas, Bapak salah satu yang tak setuju dengan kebijakan ini?"
"Bukan tak setuju, Bu! Tapi biaya..."
"Aplikasi itu murah, Pak! Dan mudah digunakan oleh anak-anak tanpa bantuan guru!"
"Bisa dimengerti, Bu!"
"Nah! Bapak tinggal bekali anak dengan laptop atau ponsel. Jadi.."
Aku kembali menyimak ujaran dari kepala sekolah. Aku merasa bukan menghadapi seorang Kepala sekolah, tapi mendengarkan deretan pariwara yang acapkali kulihat dan kudengar di televisi.
"Andi masih kelas satu, Bu!"
"Makanya, sejak dini harus dikenalkan teknologi!"