Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Jejak Cinta Sang Waktu

13 November 2019   17:37 Diperbarui: 13 November 2019   17:41 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrated by pixabay.com

Andai penyesalan bisa membunuh...

Maka, tak lagi ada kekecewaan-kekecewaan yang menggerogoti keutuhan jiwa. Tak lagi ada kesalahan-kesalahan yang menguji ketangguhan raga. Dan berakhir dalam kesunyian, untuk menemui jalan kematian. Atas nama cinta.

Andai penyesalan terbunuh, yang bersisa...

Hanya bisu yang menikmati kehangatan api unggun rindu. Cahayanya tak mampu menggantikan lentera pikiran, menerangi cakrawala keinginan. Dan, kesepian kembali menghadirkan penyesalan demi penyesalan. Atas nama rindu.

Mungkin jejak-jejak cinta Sang Waktu akan memberi tahu. Titik-titik perjalanan terjauh dari pengembaraan rindu.

Saat itu, manusia membayar mahal kekeliruan. Atas nama penyesalan dan kemanusiaan.

Curup, 13.11.2019
zaldychan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun