mungkin pengaruh musim gugur di awal perjumpaan yang begitu mudah mengajak koloni dedaunan luruh. terasa seindah aura jatuhnya kelopak mawar merah, saat penyatuan utuh rasa antara kau dan aku, tanpa sibuk hadirkan perasaan angkuh.
seperti persekutuan hembusan angin yang menghalau terbang kisah-kisah pilu nan berdebu. berdua, kita menyulam titik-titik persamaan dalam bingkai ketulusan, tanpa curiga merajut ulang perihnya kenangan di masa lalu.
ketika perjalanan detak hari terhenti di musim semi, kita memulai perjuangan memudarkan perbedaan sebagai temuan. bersama mencegah kelahiran bisikan-bisikan pertentangan, yang tak mampu selubungi hati dengan tirai kerelaan.
hingga jejak langkah kita tersendat di persimpangan arah. menakar sayatan sembilu yang berkali menggores pilu, atau menukar cemburu yang membajak ragu.
kau tahu? perlahan, kita mulai melupakan makna rindu.
Curup, 06.10.2019
zaldychan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H