Plak!Pluk! Plak! Pluk!
Aku tertawa. Kembali duduk di sisimu. Alurmu begitu. Ulah isengku, kerap berbonus cubit dan pukulanmu. Jika bicara asa dan rasa, kau ajukan beningmu untukku. Dan siang itu, aku belum tahu.
Kau raih dan serahkan gelas berkopi. Masih terlalu panas. Kureguk sedikit, kembali letakkan gelas di meja. Nyalakan sebatang rokok. Kau diam menatapku.
Di luar rumah. Pikuk kendaraan lalu lalang. Tapi ruang tamu terasa sunyi. Kau masih diam. Bermain dengan jemarimu. Sesekali menatapku.
Kumatikan rokok. Bersisa setengah batang. Kuraih tanganmu, kuajak berdiri. Kau terkejut. Terpaksa ikuti tarikan tanganku.
"Makan, yuk?"
get married | those three words | just the way I am | meeting you was fate
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H