Cubitmu telak mendarat di pinggang. Kuacak kepalamu. Kau segera ke dapur. Aku masuk ke kamar berganti baju. Saat keluar kamar. Kau sudah duduk di kursi tamu. Terhidang segelas kopi di atas meja. Aku tersenyum. Duduk di sebelahmu.
"Kopi Mas, kan?"
"Bukan!"
"Oh! Tunggu sebentar!"
Tak bicara. Aku segera berdiri. Langkahku tertahan. Tanganmu sudah memegang lenganku.
"Mas mau kemana? Ngopi, kan?"
"Iya!"
"Itu! Udah Nik buat!"
"Mas tahu!"
"Terus?"
"Biar tangan Mas dipegang!"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!