tidurlah! agar ada jeda untukku memilih kata-kata. hingga aku menemukan cara melafazkan segala rasa. pun tak lagi ada makna yang tersendat di bilik tanya. kenapa ada cinta, jika harus mereguk luka?
nyenyaklah dalam lelapmu. biarlah kuramu sisa-sisa angan, dan kembali menyusun ulang serpihan impian. menutupi sayatan luka, yang terbiar lama menganga. ketika kubiarkan laju waktu, diam-diam menipuku.
damailah dengan mata terpejam. tak perlu khawatirkan kesunyian malam. biarkan rembulan pun ribuan bintang bersekutu dengan kelam. akan kurajah dinding sepi dengan untaian aksara selembut embun pagi.
pergilah dalam damaimu. biarlah kureguk asa berbingkai doa. tentang luka, juga cinta. tanpa airmata.
Curup, 28.09.2019
zaldychan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H