Usai azan mahgrib. Tinggalkan Pantai Padang. Naiki angkot jurusan Air Tawar. Berhenti di simpang Jalan Cendrawasih. Terburu berjalan ke masjid. Berakhir, saat masuki pagar rumah kostmu. Tiba di beranda. Kau tersenyum menatapku.
"Kopi, kan?"
Aku tertawa. Segera duduk. Kau masuk ke dalam rumah. Agak lama, aku nikmati sunyi. Senja berganti malam. Kuulangi ingatan hari itu. Nyaris duabelas jam bersama. Tak usai waktu pengganti adamu.
Pun tak kusadari hadirmu, ketika gelas berkopi. Kau ajukan di atas meja. Dua tanganmu di lengan kiriku.
"Mikirkan apa?"
Tak bersuara. Kutatap lekat matamu. Kau sudah berganti baju. Wajahmu segar. Kukira kau jengah, hingga tundukkan wajahmu. Kunyalakan sebatang rokok. Kau diam menunggu. Kuusap kepalamu.
"Mas pulang besok!"
"Nik tahu!"
"Mas mesti ngajar, kan?"
Perlahan kau anggukkan kepala. Sandarkan tubuhmu ke bangku. Kau menatapku. Kuubah posisi duduk menghadapmu.
"Mas gak bisa lama!"