"Udah nikah, kan?"
"Amiin..."
"Lontong tunjang, kan? Di bungkus?"
"Di sini aja!"
One anggukkan kepala. Warung masih sepi. Kupilih duduk di sudut warung. Kau duduk di sisiku. Matamu melotot menatapku. Keningku berkerut.
"Kenapa?"
"Mas bohong!"
"Hah?"
"Mas bilang sudah nikah?"
"Bukan Mas! One yang tanya!"
"Jawaban Mas itu..."
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!