Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Selamat Jalan, Eyang! Pergilah Bersama Doa-doa

11 September 2019   20:03 Diperbarui: 12 September 2019   07:40 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrated by pixabay.com

tak menunggu musim. kelopak terakhir itu pun gugur menjejak bumi. terhenti menyaksikan tarian sepi, yang menutupi sekat-sekat hati. terhenti menyimak bisikan sunyi, yang berkuasa di bilik janji. sendiri, kau pergi meniti abadi.

berjuta asa berhamburan di udara, menimba romansa cinta. menguak segenap luka, tertatih merengkuh tawa di ujung senja.

tanpa hiraukan musim. setumpuk tunggu melesat di lajur waktu. tak lagi sebagai benteng pertahanan pilu, yang meretas bulir-bulir haru. tak pula merenangi muara kalbu yang dipenuhi bilur-bilur empedu. sendiri, kau pergi memeluk rindu.

satu rasa menyatu di udara, menyimpan romansa cinta. menata kata melatih jiwa. menemui janji di awal senja.

selamat jalan, Eyang! tak lagi cukup aksara mengeja makna. pergilah bersama doa-doa.

Curup, 11.09.2019
zaldychan

Selamat Jalan Eyang! Doaku untukmu.
BJ Habibie (25.06.1936 - 11.09.2019)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun