"Resiko New release!"
"Bakal protes besok!"
"Biarlah! Kan, Iir juga yang baca?"
"Besok giliran Abang!"
"Hah?"
Endi tertawa. Melihat reaksiku. Udara malam itu cerah. Aku diam. Sesekali tersenyum. Menyimak Iir balapan dengan waktu. Tak lagi menggunakan titik koma. Juga kesulitan mengatur nafas saat membaca atensi.
"Besok, jadi beli kaset, Bang?"
"Lah? Tapi kertas atensi habis?"
"Masih sisa. Bilang Iir, bisa beli satu!"
"Oh! Kaset apa?"
"Padi atau Sheila on 7!"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!