Warganet juga pemerintah Indonesia, menjadi heboh. Puncaknya, saat lagu tersebut disajikan saat pesta pembukaan SEA Games 2017 di Stadion Nasional Bukit Jalil Kuala lumpur Malaysia.Â
Banyak jejak digital untuk melihat perang argumentasi plus cuitan netizen yang maha benar tentang klaim lagu tersebut. Wikipedia pun sudah  menyajikan kontroversi itu dengan runut. Dan belum usai sampai sekarang!
Kok bisa gegara bahasa? Coba simak lirik pengantarnya  yang ada dirilis 10 juni 2013. Yang udah ditonton 15.334.581 orang saat artikel ini kutulis.
Rasa sayang e rasa sayang sayang e
Eee liat nona dari jauh rasa sayang-sayang ee..
---
Rasa sayang e rasa sayang sayang e
Eee liat Ambon dari jauh rasa sayang-sayang ee..
Nah, lirik kedua tersebut, berbeda sedikit dengan yang disajikan dalam film Upin dan Upin atau sajian video lagu anak di atas. Atau yang terdapat dalam berbagai buku lagu daerah di Indonesia, Â juga pada foto artikel ini. Termasuk Wikipedia, kata "Nona" ditukar dari sebelumnya "Ambon". Ahaay...
Paparan tiga contoh di atas menjadi landasan pentingnya orisinalitas termasuk bahasa. Apatah lagi untuk lagu daerah, kan? Pertanyaannya, apakah semua lagu berbahasa daerah bisa disebut lagu daerah?