kebisingan hari berteduh pada kelelahan matahari. bersisa peluh yang bergumul dengan serak suara hati. sketsa jingga perlahan menyapa diam. kau tahu, tak perlu ucapkan salam, atau selamat datang untuk malam.
kepekatan jiwa melontar waktu menyemai kesepian pilu. bersisa anyaman airmata yang berdesakan menutupi luka dulu. temaram cahaya rembulan mengajak percakapan bisu. kau pun tak perlu menganggap bintang sebagai tamu, atau temanmu.
di antara regukan kantuk yang tak usai. di antara pelukan bentuk yang tak kunjung selesai. bersiap memulai kebisingan hari sejak pagi. menggenggam tongkat kecil penyangga langkah kaki. kau kembali menikmati keteduhan terik matahari.
kau masih saja mencari ibu pertiwi. saat peduli tak lagi harga diri.
Curup, 23.08.2019
zaldychan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H