Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Laju Waktu Tak Pernah Mengeja Tunggu

22 Agustus 2019   21:23 Diperbarui: 22 Agustus 2019   21:34 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

detak waktu tergugu menjemput bayang rindu, yang tertutup bias senja berdebu. menyembunyikan binar sepasang sayap kunang-kunang, di antara redup cahaya lampion penghias ruangan. kau diam, dan aku terdiam.

jejak kenangan mengajak lupa, berkelana di cakrawala luka. meresapi hamparan rasa tak bertuan di lautan aksara. membenamkan butiran-butiran airmata di kegersangan jiwa. selalu ada senyum itu, saat aku menatapmu.

bersama kepulangan kunang-kunang, jejak kenangan kembali hilang. seperti kesepian malam yang dilenyapkan diam. seperti laju waktu yang tak pernah mengeja tunggu. seperti aku, dan potretmu.

Curup, 22.08.2019
zaldychan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun