"Oh! Merangkap jadi murid!"
"Murid apa? Kau jadi guru?"
"Iya! Guru domino!"
Amak terdiam. Kupegang tangan Amak mengajak jalan. Abak tertawa. Kau berusaha menahan tawamu. Baru beberapa langkah. Amak kembali berhenti.
"Tadi belum bayar ongkos, kan?"
"Haha..."
"Balik lagi! Kita tunggu..."
"Pasti gak mau, Mak!"
"Kenapa?"
"Kualat kalau minta bayar sama guru!"
"Jangan main-main!"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!