"Bilang sayang aja!"
"Hah!"
"Ke Mas! Biar Ni Yul dengar!"
Plak! Plak!plak!
Tawa Ni Yul pecah, hingga terbatuk. Wajahmu memerah malu. Tak mampu sembunyikan jengahmu. Dan segera sembunyi di balik punggungku. Jari tanganmu, singgah di pinggangku. Aku tertawa. Sambil menahan perih. Ni Yul geleng kepala.
"Usilmu tak berkurang, ya?"
"Haha..."
"Mau apa?"
"Ambil jubah dan toga, Ni!"
"Kalau habis?"
"Boleh pake mukenah? Biar pinjam yang Nunik!"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!