"Gak dilarang!"
"Tapi jum'at pagi. Nik, Janjian sama dosen pembimbing."
"Tepati janji dulu."
"Biasanya, sampai Padang jam tujuh, kan?"
"Bentar! Mas sekarang pacar Nunik atau sopir bus?"
Tawamu lepas. Terburu kau tutup mulutmu. Dari gerak bahumu, kau berusaha menekan tawa. Matamu melirik seisi kantin. Aku tertawa melihat gerikmu.
"Maksud Nunik..."
"Kan, Bus bisa cepat atau lambat datangnya?"
"Jadi Nik..."
"Temui dosen, baru ke rumah!"
Kau tatap mataku. Yakinkan dirimu. Perlahan, kau anggukkan kepala. Aku tersenyum. Kureguk kopiku. menyalakan rokok. Kau melihat jam di tanganmu. Kau ajukan ke hadapku. Kuanggukkan kepala.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!