"Mau atau..."
Plak! Tawamu pecah, iringi pukulanmu. Percetakan mini. Tempat aku menjilid skripsi. Rekomendasi para senior. Selain rapi juga dikelola oleh alumni satu fakultas. Dan, tempat itu tepat di sebelah masjid. Dekat rumah kostmu.
Kau berusaha, hentikan tawamu. Saat ibu kostku sudah berdiri di depan pintu. Tersenyum memandangmu. Kau berdiri menyalami. Ibu kost menolak, saat kuajak masuk. Kau kembali duduk di sampingku.
"Nunik datang. Baru bangun!"
"Haha..."
"Dua kali Nunik nelpon. Ibu panggil gak nyahut!"
"Kalau nyahut, bukan tidur, kan?"
"Ibu kira sakit!"
"Iya. Sakit rindu, Bu!"
Kau dengar jawabku. Wajahmu memerah. Ibu kost tertawa. Segera berlalu. Berganti cubitmu. Aku tertawa. Kau lirik jam di pergelangan tanganmu. Masih jam lima. Kau menatapku. Aku mengerti.
"Nik, mau pulang?"