"Haha..."
"Orangnya juga, kan?"
"Tumben, jujur?"
"Kan, hadiahnya dapat Nunik?"
"Iiih..."
Kali ini. Cubitan dua tanganmu di bahu dan lenganku. Tak ada yang bisa kulakukan. Kunikmati saja. Aku tahu. Kau takkan tanya sebab. Seiring waktu. Acapkali, kau akan tahu. Kenapa aku lakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu.
Kau lirik jam di tanganmu. Tersenyum padaku. Aku mengerti. Sudah waktuku untuk segera pulang.
"Nik banyak jahitan?"
"Cuma satu. Tadi sore diambil!"
"Pantas!"
"Apa?"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!