Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Membajak Haru Derita Batu

12 Juli 2019   15:16 Diperbarui: 12 Juli 2019   15:19 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrated by pixabay.com

nun jauh di pulau seberang daratan.
pagi tertimbun ribuan selongsong mimpi di siang bolong. orang-orang pagi memeluk batu menelan cerita kosong. orang-orang pagi mereguk batu menekan berita kosong. dan tentang orang-orang pagi yang membujuk batu menakar derita baru.  

di daratan nun jauh seberang pulau.
malam melupakan ribuan selongsong mimpi, yang merajai hati. orang-orang malam mengarang cerita menelan batu. orang-orang malam mengulang berita menekan batu. dan  tentang orang-orang malam yang membajak haru derita batu.

nun jauh di antara daratan seberang pulau.
jarak pagi dan malam dibatasi cerita batu tentang mimpi. jatah pagi hingga malam adalah berita batu tentang mimpi. dan tentang pagi juga malam yang tak peduli, jika batu tak pernah bermimpi.

untukmu batu pun bermimpi, karenamu mimpi pun membatu.
tak perlu mencari tahu, kau adalah aku di antara mimpi dan batu.

Curup, 12.07.2019
zaldychan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun