bagaimana mungkin aku merengkuhmu? jika kau memilih seperti desau angin yang hadirkan aura dingin? ketika mataku hanya mampu merasakan, tanpa menatap sasaran keindahan?
bagaimana mungkin aku mendekap hangatmu? jika kau pun mengubah desau angin menjadi bulir embun? ketika mataku hanya mampu menjamah keindahan, agar kau tak segera hilang dari pandangan?
bagaimana bisa aku bertahan? jika kau pun tak lagi bulir embun, tapi butiran bening air? ketika kau biarkan aku terlena dalam kelembutan yang menyejukkan, namun tak mungkin kuraih dalam genggaman?
bagaimana bisa aku melupakan? jika kau pun tak lagi butiran bening air? ketika beningmu yang tercipta dulu, meruntuhkan keinginan bersatu, menjadi kepingan bayangan masa lalu?
jika waktu menghapus jejak tunggu. kuingin, kau bersamaku! kau tahu?
Curup, 08.07.2019
zaldychan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H