Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Menghapus Jejak Tunggu

8 Juli 2019   22:16 Diperbarui: 8 Juli 2019   22:48 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrated by pixabay.com

bagaimana mungkin aku merengkuhmu? jika kau memilih seperti desau angin yang hadirkan aura dingin? ketika mataku hanya mampu merasakan, tanpa menatap sasaran keindahan?

bagaimana mungkin aku mendekap hangatmu? jika kau pun mengubah desau angin menjadi bulir embun? ketika mataku hanya mampu menjamah keindahan, agar kau tak segera hilang dari pandangan?

bagaimana bisa aku bertahan? jika kau pun tak lagi bulir embun, tapi butiran bening air? ketika kau biarkan aku terlena dalam kelembutan yang menyejukkan, namun tak mungkin kuraih dalam genggaman?

bagaimana bisa aku melupakan? jika kau pun tak lagi butiran bening air? ketika beningmu yang tercipta dulu, meruntuhkan keinginan bersatu, menjadi kepingan bayangan masa lalu?

jika waktu menghapus jejak tunggu. kuingin, kau bersamaku! kau tahu?

Curup, 08.07.2019
zaldychan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun