"Mas!"
"Selesai wisuda. Mas belum langsung pulang!"
Aku menatapmu. Kau tak siap, dengar kalimatku. Wajahmu memerah, kau tertunduk. Kubiarkan kau sendiri. Aku berdiri. Beranjak memesan segelas kopi. Aku kembali duduk di sampingmu.
"Kopi lagi?"
"Biar serius mikir!"
"Alasan!"
Aku tertawa. Kau raih ujung sendok di bibir gelas. Kau aduk pelan, kopiku kau cicipi. Kau tersenyum. Menatapku.
"Kurang gula, Mas!"
"Nanti minumnya, Mas lihat Nunik!"
"Malah merayu!"
"Gak! Nik gak butuh itu, kan?"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!